Cari di Sini

Selasa, 05 Februari 2013

Jatim Genjot Produksi Mete

Upaya menggenjot produksi mete di Jawa Timur terus dilakukan, terutama dengan mengoptimalkan sentra utama produksi, yaitu empat kabupaten di Pulau Madura.
Pemprov Jatim tengah menyiapkan bantuan bibit pohon jambu mete sebanyak 140.000 batang. “Bantuan akan direalisasikan akhir tahun ini dengan menggunakan biaya sharing dari APBD Jatim dan APBN 2011,” ujar Kepala Dinas Perkebunan Jatim, Moh Samsul Arifien, di Surabaya.

Produksi mete Jawa Timur selama ini mampu menyumbang 11% terhadap produksi mete secara nasional. Di Jatim, produsen mete terbesar ada di empat kabupaten di Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep yang memiliki potensi mete terbesar dengan lahan seluas 30.167 hektare. Tahun ini akan ada pengembangan areal tanaman mete di Pantura Madura seluas 1.400 hektare dan rehabilitasi lahan seluas 500 hektare.

Samsul menuturkan, dari total bantuan 140.000 bibit jambu mete, Kabupaten Bangkalan mendapatkan jatah 350 hektare dengan bibit sebanyak 35.000 batang atau per hektare akan ditanami 100 bibit jambu mete. Sampang mendapatkan jatah paling besar, yakni 450 hektare dengan bibit 45.000 batang. Untuk Pamekasan mendapatkan jatah bibit 20.000 batang untuk 200 hektare dan Sumenep sebanyak 40.000 batang untuk 400 hektare.

Dari seluas lahan 1.400 hektar yang akan diberi bantuan bibit jambu mete itu, seluas 500 hektare di antaranya dibantu menggunakan dana APBN 2011 dan sisanya dari APBD Jatim. “Rencananya, pengadaan bibit dilakukan pada Oktober mendatang dan setelahnya pada November akan dilakukan pemeliharaan tanaman dan pembinaan bagi petani setempat,” jelasnya.

Dari aspek hasil produksi jambu mete, Indonesia selama ini masuk peringkat kelima dunia setelah India, Nigeria, Brazil, dan Tanzania. Dari hasil produksi di Indonesia, ternyata Jatim memberikan kontribusi sekitar 11 persen terhadap produksi mete nasional. “Kami akan memberikan pembekalan kemampuan SDM bagi aparat, petani, dan pemangku kepentingan yang menangani mete. Dengan begitu, diharapkan pula mampu meningkatkan pendapatan dan kesejaheraan masyarakat di Pantura Madura,” pungkas Samsul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar